Senin, 10 Oktober 2011

Menghitung Berkat


Bacaan:

Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya. - Mazmur 71:15
Teman-teman...., pernahkah kita berpikir berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghitung satu sampai satu triliun? Anggap saja tiap satuan diperlukan waktu satu detik, maka diperlukan waktu 1 triliun detik, atau sama dengan 16,67 milyar menit, atau sama dengan 277,78 juta jam, atau sama dengan 11,57 juta hari, atau sama dengan 31.709,79 tahun!
Bagaimana dengan berkat Tuhan yang kita terima? Sangat banyak, bahkan tak terhitung. Pertanyaannya, sudahkah kita menghitung setiap berkat tersebut? Meski Tuhan tidak pernah menuntut kita menghitung dan menyebutkan berkat yang kita terima satu per satu, seharusnya muncul kesadaran dalam diri kita untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Setiap berkat yang kita terima harusnya membuat kita semakin dekat dan intim dengan Tuhan, karena kita akan selalu mengucap syukur kepada-Nya.
Sayangnya yang terjadi tidak selalu seperti itu. Banyak orang Kristen tidak mengawali hari untuk bersekutu dengan Tuhan dan kembali mengakhiri hari tersebut dengan bersekutu dengan Tuhan, meski dalam sepanjang hari itu Tuhan sudah memberkati, menjagai, melindungi, dan melimpahkan anugerah-Nya kepada kita. Ironis, bukan? Lebih ironis lagi karena kita sering mengajari anak kita untuk selalu mengucapkan terima kasih atas setiap pemberian yang diterimanya, namun kita sendiri tidak pernah berterima kasih atas berkat-berkat-Nya.
Seandainya kita mau menghitung setiap berkat yang kita terima, tentu kita akan selalu ingat kepada Dia yang menganugerahi kita dengan berkat-berkat itu. Hitunglah berkat-Nya, maka akan selalu ada ucapan syukur yang melimpah. Hitunglah berkat-Nya, maka hati kita tidak akan melekat dengan berkat tersebut, tapi akan melekat kepada Dia yang memberikan berkat tersebut. Awali hari dan akhiri hari dengan menghitung berkat-Nya dan bersekutu dengan-Nya.

5 komentar:

  1. amien...seringnya kita sbg manusia memohon2 berkat Tuhan, tapi lupa berterima kasih..makasih untuk perenungannya, sungguh memberkati....!

    BalasHapus
  2. K Stany......tiap saat kita minta yang terbaik dari Tuhan....tetapi ketika memberi untuk Tuhan kita sering minta discon lagi.......

    BalasHapus
  3. Kak, kadang kita ini tidak mersa puas dengan apa yang sudah Tuhan berikan, dan kadang kita bersungut-sungut dengan berkat Tuhan itu! yach,.. inilah kita sebagai manusia sll saja rasa kurang dan kurang? K'maya Trim's untuk isi renungannya sudah mengingatkan kami.!

    BalasHapus
  4. Berkat Tuhan mari hitunglah, karena kagum olehnya,.. Amin Tuhan penuh kasih dengan berkat-berkat-Nya, cuma kadang manusia ini saja yang tidak pernah merasa Puas untuk berkat itu!..
    Trim's Kak Maya,..

    BalasHapus
  5. kita kadang tdk pernah puas dgn apa yg ada, makanya sulit juga bagi kita u berbagi dgn sesama. dan selalu merasa kurang dengan apa yg telah diberikan.

    BalasHapus