Minggu, 16 Oktober 2011

Rintihan Seorang Anak.........

Dosakah aku meminta 1 menit waktumu, ayah.......ibu.......?
Begitu rapuhnya lelaki itu, gambaran keperkasaannya hilang. Berulangkali ia menyesali apa yang telah menimpa putrinya tercinta. Sia-sia semua yang telah ia rintis....matanya tertuju pada selembar kertas yang di tulis buah hatinya sebelum maut menjemputnya.
Untuk orang tuaku tercinta......
Mungkin ketika kalian menemukan tulisan ini semuanya sudah terlambat.
Ayah........terima kasih telah mengangkat kami dari kubangan lumpur, ke istana yang hanya ada dalam dongeng dimasa kecil. Hasil jerihpayahmu telah mengubah sepeda buntut yang biasa aku pakai ke sekolah menjadi mobil mewah yang tak pernah terbayang oleh kebanyakan orang.
Tapi....bukan itu yang kami minta. Dosakah aku bila meminta waktumu 1 menit saja untuk mendengarkan betapa sukarnya aku melalui semuanya ini. 1 menit bukan waktu yang lama, engkau masih memiliki 23 jam 59 menit setelah dikurangi 1 menit yang aku minta.
Ayah tamparanmu waktu aku memakai benda haram itu “ terasa sejuk di hatiku” berarti kau masih sayang  padaku,  tapi kebanggaanku hilang, kala kau kembali sibuk dengan semua bisnismu, yang membuatku semakin terpuruk  dikuasai oleh barang haram itu.
Tahukah engkau...dalam ketidaksadaranku memakai barang haram itu aku menemukan masa kecilku yang indah bersamamu. Masih ingatkah engkau  siang itu engkau menjahit sepatuku yang sudah tidak bisa dipakai ke sekolah, seakan aku menemukan sosok pria idaman yang bisa melindungiku.
Masih ingatkah ayah ketika aku menangis memintmu mengajakku ke kebun binatang, karna tidak ada uang, kau mengikat kain diantara 2 buah pohon dan mengayunnya sampai aku tertidur......damai sekali rasanya...
Apakah kau masih ingat ketika kita bangun pagi dan menjemput ibu di pasar, untuk membantu membawa dagangannya pulang ke rumah .....? Aku seakan melihat sosok pria perkasa didekatku.
Aku teramat bangga memiliki engkau sebagai ayahku.....
Tapi mengapa semua itu menghilang sering membaiknya ekonomi keluarga kita  ? Kau jadi jarang di rumah, kadang aku lupa apakah aku masih memiliki seorang ayah ?
Ayah aku rindu saat-saat itu, ketika kau pasangkan pita mereh di rambutku....menjadikanku putri tercantik di sekolah.....
Ayah aku teramat kehilangan engkau........sangat........kehilangan...........................................
Ibu.......
Betapa cantiknya engkau, sehingga debupun enggan singgah disana.
Ibu, jiwa sosialmu membuat  orang berharap engkau sebagai ibunya. Tuturmu membuat semua orang terpana dan berharap banyak dari nasehat-nasehatmu.
Tapi kau lupa ibu......bahwa aku disini.......yang seharusnya lebih engkau perhatikan daripada mereka. Aku butuh engkau mengahadpi perubahan diriku sebagai wanita.
Kenapa kau tidak ada disaat aku butuh itu.
Tahukah engkau betapa paniknya aku ketika darah pertama membasahi rok sekolahku.....
Aku perlu engkau sekedar menenangkan gelisahku......
Aku perlu bermenit-menit waktu untuk mengetahui bagaimana caranya memasang pembalut. Aku lewatkan masa-masa itu sendiri.....ya seorang diri.....
Aku juga manusia bu....., seperti orang-orang yang kau bantu di luar sana......Engkau begitu risau ketika tanaman koleksimu lupa di siram oleh mbo ijah,.....adakah engkau risau ketka 1 minggu aku tak disisimu.....?
Ibu.....aku juga manusia....aku anakmu, apakah tanaman dan kegiatan sosialmu lebih berharga ketimbang 1 menit saja engkau bersamaku ?
Dalam kepulan asap benda laknat ini, aku meneukan kedamaian, dalam suntukan jarum terkutuk ini aku menemukan diri kalian dalam bentuk yang lain, bentuk yang telah lama hilang yang sangat aku dambakan.
Ayah......aku rindu saat aku berada di punggungmu yang kuat.....
Ibu........aku rindu saat kau membuat ikatan di rambut hitamku......
Aku rindu kaliah......
Dosakah aku meminta 1 menit saja dari waktu kalian ???

10 komentar:

  1. yang dibutuhkan anak2 bukanlah fasilitas lengkap n harta kekayaan, tapi kasih sayang, perhatian n waktu dari orang tua nya...

    BalasHapus
  2. Anak adalah Anugerah, jadikanlah tangisan itu sebagai berkat bagi kehidupan selanjutnya. very good.

    BalasHapus
  3. wajib dibaca oleh para orang tua dan calon orang tua :) nice post Bu Maya !

    BalasHapus
  4. Teman2 makasih ya .....? Semoga kita sebagai ortu atau calon ortu....nantinya menjadi tanggap terhadap kebutuhan anak, baik secara jasmani maupun rohani.

    BalasHapus
  5. bagi orang lain 1 menit itu sangat berarti.. jadi menghitung berapa menit yang sering terbuang sia-sia olehku.. :D

    BalasHapus
  6. K Retno : Ia......1 menit aja begitu berguna bagi orang lain, bagaimana dgn kita yg menyia-nyiakan begitu banyak menit u sesuatu yang sia-sia.
    K Herfin : Setuju anak adalah berkat terindah dlm hidup.

    BalasHapus
  7. orang jawa bilang...
    "Medenimen"
    sadizz ya kakzzz

    BalasHapus
  8. Orang yang bersyukur adalah orang yang mau selalu mengingat masa lalu, masa kini dan yang akan datang. Dgn demikian apa yang dia raih saat ini itu hanya karena anugerah dan tidak lepas dari kebersamaan dgn keluarga. Bila ini dilupakan, maka bagi orang tsb materi adalah segala-galanya. Sukses bukan diukur dari materi.

    BalasHapus